Jumat, 18 Desember 2009

Bagaimana Memilih Bisnis yang Tepat

Untuk menentukan jenis usaha apa yang cocok untuk Anda, mulai dengan apa yang Anda ketahui. Jika Anda menghabiskan 20 tahun bekerja sebagai akuntan atau Anda hobi membuat mainan kayu, pertimbangkan pengalaman tersebut menjadi usaha yang menjanjikan. Tidak menutup kemungkinan Anda menemukan ide usaha yang besar di depan mata Anda. Lihat sekitar tempat kerja Anda. Apakah Anda melihat kebutuhan yang belum terpenuhi atau cara yang lebih baik untuk melakukan sesuatu? Jika demikian, Anda punya benih untuk usaha yang menguntungkan.

Berikut adalah beberapa panduan yang membantu Anda untuk memilih bisnis yang tepat:

1. Lakukan apa yang Anda cintai. Penting untuk memilih usaha yang Anda nikmati untuk dijalankan. Saya tidak bisa memberikan penekanan yang lebih pada poin ini. Banyak orang yang memulai usaha dengan alasan yang salah: menjadi kaya. Memang ada benarnya jika banyak jutawan di negeri ini yang mendapatkan kekayaannya dari usahanya sendiri, yang seharusnya bukan satu-satunya motivasi Anda untuk memulai usaha. Jika Anda tidak menikmati apa yang Anda lakukan, Anda tidak akan sukses, setidaknya dari sudut pandang mental. Memang, penghargaan secara finansial adalah hal yang luar biasa, tapi beban mental mengerjakan usaha yang tidak bisa dinikmati adalah harga yang sangat tinggi yang harus dibayar. Saya sering berbicara dengan para pengusaha yang bisnisnya sukses, namun tidak bahagia dikarenakan mereka sendiri yang menyebabkannya. Jika Anda tidak menikmati apa yang Anda kerjakan, usaha akan menjadi beban, bukan kenikmatan.

2. Jangan menemukan kembali roda, tapi buatlah menjadi lebih baik. Banyak pengusaha baru yang menganggap mereka harus hadir dengan ide usaha baru agar sukses. Ini tidak sepenuhnya benar. Kebanyakan usaha tidak dilahirkan dari inovasi, tapi kebutuhan. Alih-alih mencoba menghadirkan ide yang bisa merubah dunia, perhatikan sekeliling Anda dan lihatlah dimana ada celah kebutuhan atau konsep bisnis yang perlu perbaikan.

Banyak usaha sukses yang dilakukan dengan konsep usaha yang sudah mapan dan membuatnya menjadi lebih baik. Pizza Domino bukanlah satu-satunya yang menawarkan jasa antar ke rumah, tapi satu-satunya yang menjamin pizza dihantar masih panas dan diterima dalam waktu 30 menit atau kurang. Amazon.com bukanlah perusahaan pertama yang menjual buku, tapi salah satu yang pertama yang memberikan kenyamanan membeli buku dari rumah, meskipun Anda sedang bersantai di rumah.

3. Fokus pada ceruk. Banyak usaha yang gagal karena mencoba terlalu banyak hal. Kemampuan untuk menyediakan ribuan produk dalam satu atap sesuai untuk Wal-Mart, tapi tidak untuk kebanyakan usaha baru. Cobalah menentukan cerek yang Anda sukai dan pikirkan untuk memulai usaha dari sana. Jika Anda suka bekerja diluar ruangan, pertimbangkan terjun di bisnis lanskap. Jika Anda menikmati bekerja dengan angka, pertimbangkan untuk bekerja sebagai akuntan. Fokus pda ceruk dan jadilah ahli di bidangnya.

4. Pertimbangkan opsi franchise. Banyak pengusaha baru yang mempertimbangkan untuk membeli franchise daripada memulai usaha dari awal. Franchise adalah langkah yang baik untuk melalui proses karena mereka yang bekerja keras untuk Anda. Mereka sudah memiliki model usaha yang teruji, panduan baku untuk menjalankan usaha, menghabisan jutaan dollar untuk membangun brand dsb. Membeli franchise membutuhkan dana yang besar dengan proses yang tidak sederhana. Nasehat terbaik yang bisa saya berikan adalah teliti franchisor dengan baik dan peluangnya, gunakan pengacara untuk melakukan deal dan membaca perjanjian franchise.

5. Ketahui apa yang membedakan Anda dengan pesaing. Jika bisnis sudah dipenuhi dengan banyak perusahaan lain yang melakukan hal yang sama seperti yang Anda inginkan, peluangnya adalah Anda akan gagal jika berhadapan dengan persaingan yang sudah ada. Agar berhasil dalam persaingan yang ketat, Anda harus melakukan sesuatu agar nampak menonjol. Jika Anda tidak bisa dengan cepat dan mudah membuat pembedaan diri Anda dai pesaing yang besar, lebih baik Anda memilih usaha lainnya.

6. Yang terpenting, luangkan waktu Anda. Pertimbangkan untuk mengerjakannya paruh waktu ketika Anda masih bekerja (dan mendapatkan pemasukan) yang masih bisa diAndalkan. Berbicara dengan teman dan rekan yang menggunakan produk atau jasa yang akan Anda berikan untuk melihat apakah mereka bisa menjadi pelanggan Anda.

Bisnis apapun yang Anda pilih untuk memulainya, saya sarankan untuk meluangkan waktu untuk mendapatkan informasi yang lengkap.

***

Oleh Tim W. Knox
Sumber: www.enterpreneur.com

Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com

(http://pengusahamuslim.com/kewirausahaan/entrepreneurship/672-bagaimana-memilih-bisnis-yang-tepat.html)

Selasa, 08 Desember 2009

Apa Yang Berbeda Dalam Perencanaan Usaha Rumahan ?

Setiap bisnis harus memiliki business plan, begitu juga bisnis rumahan. Pertumbuhan teknologi dan telekomunikasi telah memungkinkan bisnis rumahan menjadi lebih dipertimbangkan sebagai bagian dari dunia bisnis modern. Bisnis tidak lagi dipandang sebagai hobi. Banyak usaha sukses yang dimulai dari kantor-rumah, meja dapur ,atau garasi. Umumnya, business plan untuk bisnis rumahan tidak jauh berbeda dari bisnis lainnya, dengan sedikit pengecualian.
Ada beberapa area yang mungkin menjadi perhatian Anda. Dalam pembahasan mengenai marketing dan promosi, misalnya, Anda mungkin ingin lebih fokus pada rencana dengan menggunakan teknologi untuk mempromosikan dan menjual produk dan jasa pada konsumen. Seperti halnya yang diilustrasikan dalam operasional bisnis dimana lingkungan rumah tidak akan mengganggu bisnis dalam hal apapun, malah ada keuntungan tertentu yang didapat, seperti biaya overhead dan startup yang rendah.

Tergantung pada sifat bisnis Anda, Anda mungkin ingin lebih detil di beberapa area business plan. Misalnya, mengelola bisnis jasa pernikahan dari rumah, Anda harus menjelaskan rencana pertemuan dengan klien. Namun jika Anda menjalankan bisnis yang memerlukan inventori yang besar, Anda harus menjelaskan rencana manajemen inventori dan strategi keamanan serta pengiriman.

Detail lain yang dicantumkan dalam business plan atau ditanyakan oleh investor adalah kemampuan teknis Anda atau pemenuhan hukum atau legal setempat dalam menjalankan usaha. Bahas hal ini dalam rencana Anda dan siapkan jawaban. Jika Anda berencana memulainya dari rumah dan kelak akan memindahkannya di perkantoran, Anda harus menyebutkannya sebagai bagian dari rencana jangka panjang.

Sumber: www.allbusiness,com
Diterjemahkan oleh: Iin -Tim Pengusaha Muslim.com

(http://pengusahamuslim.com/kewirausahaan/bisnis-dari-rumah/362-apa-yang-berbeda-dalam-perencanaan-usaha-rumahan-.html)

Sabtu, 05 Desember 2009

Sukses adalah Mengetahui Perbedaan Antara Fitur dan Solusi

Ada dua faktor, yang tidak perlu diragukan lagi, yang membedakan pengusaha sukses dengan mereka yang berjuang keras. Yang pertama adalah pengusaha memahami perbedaan antara fitur dan solusi. Yang kedua adalah mereka cenderung mengabaikan fitur dan mengambil tindakan berdasarkan solusi.

Fitur adalah bagian penting atau karakteristik sesuatu. Solusi adalah jawaban dari masalah. Di beberapa kasus fitur merupakan bagian penting atau karakteristik sesuatu yang menjadi jawaban sebuah masalah. Secara sederhana, di beberapa kasus, fitur akan memberikan solusi.

Aspek terpenting dari fitur yang memberikan solusi adalah solusi tersebut harus berdasarkan permasalahan yang ada. Ketika seseorang membeli atau mengambil tindakan yang berdasarkan fitur yang tidak memecahkan masalah yang sebelumnya ada, mereka membuang sumber karena memecahkan masalah yang tidak ada.

Ketika saya masih muda dan memulai sebagai pengusaha, saya adalah seorang pengusaha yang paling teratur. Ada 2 alasan untuk hal ini. Yang pertama, saya menghabiskan seluruh waktu saya untuk mengelola segala sesuatunya. Yang kedua adalah karena saya menghabiskan waktu untuk mengatur semuanya, dan tidak ada waktu untuk mencari klien, saya tidak pernah melakukan pekerjaan yang sesungguhnya yang bisa mengacaukan sistem yang saya buat. Masalah saya bukan ketidakteraturan. Masalah saya adalah kurangnya klien. Menjadi tertata adalah fitur dan pada poin ini usaha saya sia-sia. Setelah itu, sesaat saya menghasilkan pendapatan, saya bisa mengatasi masalah ketidakteraturan yang muncul.

Orang yang sukses memiliki tujuan tertentu dan memecahkan masalah yang muncul saat proses mencapai tujuan. Apapun yang tidak menggerakkan mereka untuk bergerak maju menuju tujuan tertentu mereka adalah mensia-siakan waktu dan uang.

Banyak orang yang terserang konsumerisme. “Fitur baru” nampak keren di TV, sehingga mereka berlomba-lomba membelanjakan uangnya. Mereka mengeluarkan uangnya untuk memecahkan masalah yang tidak mereka miliki. Uang adalah sumber terbatas dan semakin banyak yang mereka keluarkan untuk memecahkan masalah yang bukan milik mereka, maka semakin sedikit yang mereka keluarkan untuk mengatasi masalah yang benar-benar mereka hadapi.

Beberapa orang menderita analysis paralysis. Ini adalah perbedaan antara membebani diri Anda dengan informasi dan menyelesaikan sesuatu. Salah satu alat terbesar yang digunakan dalam penelitian dan penyebab terbesar paralysis waktu adalah internet. Anda bisa menemukan informasi dengan cepat dan mudah disana. Masalahnya, ada banyak sekali informasi dimana orang tidak pernah mengambil tindakan seperti mencoba membaca atau mencerna segala sesuatunya. Riset terhadap orang-orang yang sukses adalah mereka cukup mengambil tindakan dan menyelesaikan masalah jika ada. Mereka tahu bahwa Anda hanya bisa menang jika memainkan permainan tersebut (mengambil tindakan). Mereka tahu bahwa permainan tidak dimenangkan dengan mengetahui setiap fitur, tapi dengan mengetahui bagaimana menemukan solusi.

Para manajer tahu bahwa karyawan kurang memahami masalah fitur. Seorang karyawan akan meminta kenaikan gaji (solusi karena tidak memiliki uang yang cukup) dan apa yang akan dilakukan manager? Manager akan memberikan jabatan baru. Karyawan melangkah memasuki kantor "supervisor" dan keluar dari "regional supervisor" dengan gaji yang sama, sedikit peningkatan beban kerja, dan sebuah janji bahwa "promosi" selanjutnya akan mendapatkan kenaikan gaji. Kemudian karyawan tersebut mendapatkan tempat parkir dengan namanya tercantum disana. Ini adalah fitur lain dimana karyawan tidak memecahkan masalahnya dimana dia membutuhkan uang. Berapa yang dikeluarkan perusahaan untuk memblok tempat parkir karyawan tersebut? Tidak sepeserpun. Bagi perusahaan, ini merupakan solusi perusahaan untuk menahan karyawan tanpa mengeluarkan biaya.

Pernahkan Anda melihat iklan Lamborghini yang mengatakan membutuhkan bahan bakar dalam jumlah besar per kilo meternya? Tidak, dan tidak akan pernah Anda temukan. Orang yang membeli Lamborghini memiliki uang yang sangat banyak dan tidak peduli dengan pengeluaran biaya bahan bakar. Efisiensi bahan bakar bagi kalangan berduit adalah fitur.

Jika Anda mencoba menjual sesuatu ke pemilik perusahaan tersebut, juallah solusi, bukan fitur. Tawarkan untuk memecahkan masalah perusahaan yang ada dengan harga yang bagus, dan Anda akan mendapatkan penjualan.

Inti dari semua ini adalah mengabaikan beberapa kenyamanan (fitur) dan menggunakan sumber yang Anda miliki untuk memecahkan masalah sehingga Anda bisa mencapai tujuan. Kewirausahaan adalah menjalani beberapa tahun kehidupan Anda dimana kebanyakan orang tidak menginginkannya, sehingga Anda bisa menghabiskan sisa kehidupan Anda, dimana orang lain tidak bisa melakukannya.

***

Oleh Drawk Kwast
Sumber: www.articlebase.com

Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com

(http://pengusahamuslim.com/kewirausahaan/entrepreneurship/635-sukses-adalah-mengetahui-perbedaan-antara-fitur-dan-solusi.html)

Kamis, 03 Desember 2009

Marketing yang Cerdas

Apakah Anda menarik prospek dalam jumlah yang besar dengan biaya yang rendah ...dan mengubahnya menjadi pembeli? Bukan hal sulit jika Anda mengikuti 3 langkah mudah ini.

Langkah 1: Mengendalikan biaya iklan

Mencari cara untuk meningkatkan volume sales tanpa meningkatkan biaya iklan. Misalnya:

[Nego harga dengan agen iklan]
Banyak agen iklan yang bersedia memberikan diskon khusus demi kelangsungan usaha Anda. Berinisiatif ketika Anda menempatkan iklan. Mintalah diskon... atau diskon yang lebih besar dari yang pernah ditawarkan.

[Memotong iklan]
Mengurangi ukuran iklan sehingga Anda bisa memasang iklan tanpa menambah biaya. Tidak menutup kemungkinan jika iklan mini memberikan respon yang lebih besar daripada iklan yang besar.

Step 2: Melakukan publisitas gratis

Publisitas adalah apa yang Anda dapatkan ketika orang lain mempromosikan usaha Anda. Ini akan menciptakan kredibilitas lebih dengan kustomer daripada iklan…dan ini memberikan sales dengan harga yang lebih rendah.

Mulai program publisitas bagi bisnis Anda atau ekspansi apa yang sudah Anda punya. Berikut 3 cara sederhana yang bisa Anda gunakan:

* Temukan berita yang layak untuk bisnis Anda. Tuliskan dalam news release dan kirimkan ke penerbit.
* Menghubungi usaha lain yang bukan kompetitor di bidang Anda. Tawarkan untuk mempublikasikan produk atau jasa mereka untuk kustomer Anda, dan sebagai gantinya mereka mempublikasikan jasa Anda pada kustomernya.
* Menulis artikel "praktis" untuk membantu kustomer pada target pasar Anda. Promosikan produk atau jasa terkait dengan artikel Anda. Distribusikan artikel Anda di penerbit ezine, web site dan majalah bisnis.

Perhatian: Gunakan publisitas gratis sebagai suplemen iklan Anda. Anda yang menentukan dimana dan kapan iklan tersebut muncul. Anda tidak bisa menentukan dimana atau kapan Anda mendapatkan punlisitas... atau tidak mendapatkan sama sekali.

Step 3: Meningkatkan proposi penjualan

Kebanyakan prospek yang meluangkan waktu untuk mempertimbangkan produk atau jasa Anda akan membeli dari Anda. Tapi mereka juga mempertimbangkan hal lain yang lebih penting atau lebih mendesak.

Anda sering melihat sales seperti ini yang secara dramatis meningkatkan penawarannya pada Anda. Menciptakan "deal yang bagus" yang sangat menarik sehingga menjadi pilihan pertama.

Anda tidak harus memangkas harga untuk meningkatkan penawaran Anda. Namun, tambahkan bonus pada penawaran Anda. Pastikan bonus Anda memiliki nilai yang tinggi bagi customer.

Selalu berikan batas penawaran. Berikan pilihan pada prospek untuk menerima proporsi Anda dalam waktu yang singkat. Ini akan memotivasi prospek untuk menunda pembelian yang lain sehingga mereka hanya membeli produk atau jasa Anda.

Tip: Untuk menciptakan penawaran yang menarik – berikan diskon khusus dan bonus bernilai pada penawaran Anda.

Mengendalikan biaya iklan dan mendapatkan publisitas gratis akan menarik minat konsumen dengan mengeluarkan biaya yang rendah. Meningkatkan propsisi penjualan Anda akan mengkonversi prospek menjadi pembeli. Jika digunakan secara bersamaan, 3 langkah ini saya sebut dengan "marketing cerdas".

***

Oleh: Bob Leduc
Sumber: www.marketingsource.com

Diterjemahkan oleh Iien - tim pengusahamuslim.com
(http://pengusahamuslim.com/strategi-bisnis/pemasaran/718-marketing-yang-cerdas-.html)

Rabu, 02 Desember 2009

Contractors Benefit From Construction Factoring

The tightening of the credit market has been hard on a number of businesses, particularly the construction industry which is responsible for building our nation's houses, corporate facilities, factories, apartments, offices, schools, roads and bridges. Therefore, the general contractors and sub-contractors still may be experiencing cash flow problems - meeting payroll or purchasing supplies -long into the new year.

Divided into three basic areas, construction includes: 1) Building, including general contractors who build residential, industrial, commercial, and other buildings. 2) Civil engineering construction where contractors build roads, bridges, highways, and tunnels, and 3) Specialty trade contractors, who work on projects such as carpentry, painting, electrical or plumbing.

Construction jobs are not just about new structures, but often require site preparation, repairs, maintenance, or improvements to an older project

The industry supports architects, engineers, inspectors, appraisers, brick masons, carpenters, electrical and drywall contractors, flooring and tile contractors, and even asphalt companies, all of whom could take advantage of invoice factoring to help them get by during bad times.

Construction jobs are usually done by general contractors, who specialize in one type of construction such as either residential or commercial building. They are in charge of the entire job, and although general contractors may do a portion of the work with their own crews, they often subcontract work to specialty trade contractors who typically do the work of only one

They obtain orders for their work from general contractors, architects, or property owners. Repair work is almost always done on direct order from owners, occupants, or architects dependent upon economic business cycles, the construction industry might face changes in interest rates and tax laws that affect individual and business decisions related to construction. Changes in state or local regulations or budgets can result in new construction or a cancelled job.

There has been an increase in factoring among contractors during the last year, and it is helping to provide the cash flow needed to pay suppliers, meet payroll and pay for insurance, as well as workmans compensation. Construction factoring enables businesses to obtain funds based on their current accounts receivables, so they can go ahead with the next phase of a project, rather than wait till the invoices are paid.

Why does the construction industry benefit from factoring? Because when factoring is used, the sub-contractor, or construction company, does not have to wait for payment before starting on the next phase of a project, or begin construction on a new project. With invoice factoring, the sub-contractor or construction firm can realize quick turnaround, from 24 to 48 hours, on accounts receivable due for completed stages of a construction project. With construction invoice factoring, the construction company, or the sub-contractor, can be paid overnight for accounts receivable invoices, which speeds up cash flow and improves the company's ability to start immediately on the next phase of construction for each project.

A marketing professional, Kristin Gabriel works with The Interface Financial Group (IFG), North America's largest alternative funding source for small business. The company provides short-term financial resources including invoice factoring, serving clients in more than 30 industries in the United States, Canada, Australia and New Zealand. IFG offers expertise in construction factoring, accounting, finance, law, marketing and banking.

Article Source: http://EzineArticles.com/?expert=Kristin_DeAnn_Gabriel

Selasa, 01 Desember 2009

Online Payroll Software - Deadline Stress Reducer

Online payroll is a top option if you're ready to move up from manual payrolls or from expensive payroll services. Now, of course, you can choose to buy your own software. There's a high cost to that too. It's not just the cost of the software. It's learning the software and keeping it updated.

Here's what you gain with online payroll software...

They have the update worries.

Forget about software updates. Let the online payroll people stay busy keeping all the table sand calculations changed to meet the rules. Just keeping up with all the changes is a full time job for some people. Even keeping software up to date almost requires a service just for that. Remember all the state updates too. Or just let the online people handle it.

Plus the filings too.

Electronic filing becomes easy with an online service too. That combines well with online tax payments too. This all together just eliminates several steps and lots of places for errors. See, in effect you're outsourcing a good part of the payroll process. That's going to free up somebody to work on something other than filling out forms and mailing forms.

Checks and deposits also.

In addition, you get payroll checks prepared and ready to print. You can even set up direct deposits for your employees. That's seen as a benefit by many people. But there's more than just check preparation.

See, you want integration.

You can get a service that just does payroll checks. What you really want is for the payroll service data to be integrated with all your other accounting system. That way there's no double entering of data. Especially if you use one of the major software brands like QuickBooks or Peachtree, most services handle the complete integration of payroll easy.

Online payroll software can make payroll days go easier and faster. Owning your own software has many advantages. Maintaining that software isn't going to be cheap or easier either. You can use an Internet service as a tool to eliminate much waste and allow somebody to spend more time on more productive work. That way you can get more done and eliminate a lot of hassles.

Eliminate a lot of never-ending hassles with the right online payroll software.
Get more free payroll ideas. Click Here http://AccountingSoftwareTrends.com.

Article Source: http://EzineArticles.com/?expert=Al_Bullington